Launching Toko Tani Tulungagung Center (T3C)

Pada hari Jumat, 7 Desember 2018 Dinas Ketahanan Pangan telah meresmikan Toko Tani Tulungagung Center yang bertujuan untuk menstabilkan harga pangan berkualitas yang telah beredar di Kabupaten Tulungagung

Pada acara tersebut dihadiri pula oleh Bapak Plt Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, MM ; Bapak Sekda Kabupaten Tulungagung Ir.Indra Fauzi, MM ; anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung ; dan Kepala Dinas se-Kabupaten Tulungagung. Pada kesempatan itu Bapak Maryoto menyampaikan bahwa Toko Tani Tulungagung Center ini diharapkan mampu memangkas rantai distribusi komoditas pangan sehingga harga dapat dikendalikan lebih murah daripada harga pasar.

Pengembangan Toko Tani Tulungagung Center (T3C) merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam rangka mengatasi gejolak harga pangan dan memudahkan konsumen menjangkau komoditas pangan secara langsung dan memberikan kesempatan pada Gapoktan/Supplier pangan untuk memasarkan komoditasnya.

Read More

Kegiatan Montoring

Dinas Ketahanan Pangan melakukan monitoring di Desa Wates Campurdarat dalam kegiatan Bantuan Sarana Produksi Bibit / Benih Bagi Kelompok Masyarakat.. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ternak yang berupa 30 ekor kambing dan 1 ekor sapi.

Read More

Laboratorium Keliling

Pelaksanaan Laboratorium Keliling (LABILING) Dinas Ketahanan Pangan ini melanjutkan sidak rutindi beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Pada tanggal 3 Juli 218 Laboratorium Keliling (LABILING) melaksanakan kegiatan di Kecamatan Pucanglaban dengan sasaran sidak pada pasar Puser dengan mengambil beberapa sampel pangan segar maupun olahan sekaligus pembinaan terhadap penjual yang ada di pasar.

Selesai di Pasar Puser tim Laboratorium Keliling (LABILING) melanjutkan sidak pada salah satu industri tahu dan industri Ampog, Tiwul, dan Gatot Instan di desa Demuk Kecamatan Pucanglaban. Dari hasil sidak yang dilakukan tim Laboratorium Keliling (LABILING) gabungan dari DInas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Satpol PP dan BAPPEDA menemukan banyak tempat maupun sarana produksi home industry tersebut kurang memperhatikan sanitasi saluran pembuangan limbah, penataan tempat produksi yang kurang tepat dan kebersihan sarana produksi yang masih belum memenuhi standarisasi produksi yang telah ditentukan. 

Pada Akhirnya tim Laboratorium Keliling (LABILING) melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha serta menghimbau kepada pelaku usaha untuk menjaga kebersihan sarana dan tempat produksi agar tidak terjadi cemaran fisik, kimia maupun biologis.

Read More