Dinas Ketahanan Pangan melalui inovasinya Laboratorium Keliling Keamanan Pangan (Laling Mapan) pada bulan Ramadhan ini telah mengadakan Sidak Keamanan Pangan untuk Takjil Puasa. Hal ini dilakukan untuk menjamin makanan yang akan dijual aman unuk dikonsumsi atau terbebas dari bahan tambahan pangan berbahaya seperti Rhodamin B, Methyl Fellow, Formalin dan Boraks. Sidak dilaksanakanm di tiga lokasi yaitu kecamatan Sumbergempol, Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Ngunut. Dari hasil uji makanan di beberapa tempat tersebut telah ditemukan adanya indikasi penggunaan Rhodamin B pada minuman es degan, dan opak gambir, Methyl Fellow pada opal gambir, Formalin pada oseng daun pepaya, ikan asin, dan brengkes pindang serta Boraks pada sambel goreng cecek dan oseng daun pepaya. Selain mengadakan uji makanan juga dilakukan pembinaan kepada para pedagang makanan tersebut terkait menjaga kebersihan tempat berdagang dan selalu menutup makanan yang tidak menggunakan kemasan tang tertutup rapat.
Kamis, 31 Mei 2018
Senin, 14 Mei 2018
Penyerahan Bantuan Beras
Pada tanggal 30 Januari 2018 bertempat di Kantor Kepala Desa Ngunggahan Kecamatan Bandung dalam kegiatan Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Dinas Ketahanan Pangan telah menyerahkan bantuan sebanyak 1500 kg beras cadangan pemerintah Kabupaten Tulungagung yang terbagi menjadi 150 sak beras kepada masyarakat yang kurang mampu.. diharapkan dengan bantuan ini dapat mengurangi kesulitan masyarakat sekitar.
Selasa, 08 Mei 2018
Pengembangan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-Umbian
Tujuan kegiatan ini adalah Terpenuhinya kebutuhan karbohidrat non beras, dapat memanfaatkan pekarangan secara optimal, mengurangi ketergantungan mengkonsumsi beras secara berlebihan, memberikan peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan, dan menumbuhkembangkan agroindustri pedesaan.
Dengan kegiatan ini pekarangan/tegal milik anggota Tim Penggerak PKK Desa
yang tadinya kurang dimanfaatkan secara optimal, setelah ada bantuan bibit
umbi-umbian pekarangan semakin bermanfaat dan akan tersedia sumber pangan
karbohidrat non Beras disekitar pekarangan.
Monev Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa
Maksud kegiatan pengembangan
lumbung pangan desa sendiri yaitu mengantisipasi kekurangan bahan pangan disaat menghadapi musim paceklik, dan mengantisipasi ancaman
gagal panen akibat bencana alam seperti serangan hama dan penyakit, banjir, dan
lain – lain.
Sedangkan tujuan adanya kegiatan ini bagi masyarakat adalah meningkatkan volume stok cadangan pangan di kelompok
lumbung pangan untuk menjamin akses dan kecukupan pangan bagi anggotanya
terutama yang mengalami kerawanan pangan
Senin, 07 Mei 2018
Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan
Untuk meningkatkan cadangan pangan di tingkat rumah tangga, Dinas Ketahanan Pangan mengadakan kegiatan Pemanfaatan Pekarangan sehingga kesenjangan antara produksi dengan kebutuhan pangan dapat diatasi. Di dalam kegiatan Pemanfaatan Pekarangan sendiri dapat dilakukan dengan memelihara ikan atau ternak ataupun memanfaatkan pekarangan atau halaman dengan menanam tanaman.
Dengan melaksanakan kegiatan pemanfaatan
pekarangan tersebut, maka potensi pekarangan ini akan memberikan kontribusi
yang positif terhadap penyediaan pangan, perbaikan gizi, mengurangi pengeluaran keluarga
dan atau menambah pendapatan keluarga.
Pemanfaatan pekarangan ini sejalan dengan
strategi pembangunan Jawa Timur dalam mewujudkan visi
dan menjalankan misi Jawa Timur , yaitu meningkatkan
pembangunan ekonomi yang mandiri dan budaya
asing, berbasis agrobisnis/agroindustri dengan cara mengoptimalkan peran
perempuan dalam pengembangan usaha ekonomi produktif melalui berbagai pelatihan
keterampilan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha ekonomi
perempuan.
Kegiatan Desa Mandiri Pangan
Dinas Ketahanan Pangan mempunyai kegiatan salah satunya adalah Desa Mandiri Pangan (DeMaPan). Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan dengan memanfaatkan secara optimal sumberdaya yang dimiliki atau dikuasainya untuk mencapai kemandirian pangan.
Acara tersebut diadakan pada hari Senin, 8 Mei 2018 di Ruang Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan diikuti 40 peserta yang terdiri dari 4 orang pendamping lokasi yaitu Kecamatan Sendang, Kecamatan Campurdarat, Kecamatan Tanggunggunung, dan Kecamatan Sumbergempol. Selain itu ada 36 pengurus dari 18 kelompok Desa Mandiri Pangan pada 4 Kecamatan tersebut.